Rabu, 03 Januari 2024, Rektor IAKN Palangka Raya, Telhalia, M.Th.,D.Th berserta seluruh Civitas Akademika IAKN Palangka Raya mengikuti Apel Hari Amal Bakti Kementerian Agama Republik Indonesia Ke – 78 bertempat di lapangan IAHN Tampung Penyang Palangka Raya.
Turut hadir dalam Apel Hari Amal Bakti , Kementerian Agama Repbulik Indonesia Ke- 78, Staf Ahli Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Suhaimi, Kanwil Kemenag Kalteng, H. Noor Fahmi, Pj. Walikota Palangka Raya, Dr. Hera Nugrahayu, M.Si, Rektor IAHN-TP Palangka Raya, Dr. Mujiyono, M.Ag, Rektor IAIN Palangka Raya, Prof. Dr. Ahmad Dakhoir, S.H.I,M.H.I, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama, Dr. Sanasintani,S.Th.,M.Pd, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Tirta Susila, D.Th, Kepala Bagian Umum dan Layananan Akademik, Suprianto, S.PAK, Dekan FKIPK, Prasetiawati, M.Th, Dekan FISKK, Stynie Nova Tumbol, S.Si.Teol.,M.Th, Dekan FSKK, Berth Penny Pahan, M.Pd, Direktur Pascasarjana, Wilson,D.Th, serta Pegawai dan Mahasiswa IAKN Palangka Raya.
Sambutan Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Kalteng, Suhaimi mengatakan sebagai institusi yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan pendidikan keagamaan, tugas Kementerian Agama tidaklah ringan. Di antara tugas berat kita adalah menjaga harmoni kehidupan beragama sebagai salah satu pilar kerukunan nasional. Tugas berat ini dilaksanakan di antaranya dengan memberikan layanan yang adil, transparan, dan akuntabel untuk seluruh umat beragama. Selain itu, kita juga memiliki tugas untuk membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama. Bekal pendidikan agama yang moderat adalah fondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan. Melalui berbagai program reguler dan Tujuh Program Prioritas Kementerian Agama, kita terus bekerja keras melaksanakan tugas-tugas yang dimandatkan kepada kita semua. Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiousity Index, Tahun Kerukunan Umat Beragama adalah ikhtiar dalam memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat. Hasilnya sudah mulai terlihat. Moderasi Beragama sudah menjadi napas dalam setiap derap langkah insan beragama. Transformasi Digital terlaksana di seluruh satuan kerja Kementerian Agama dan lembaga-pendidikan keagamaan. KUA sudah bertransformasi menjadi semakin baik dalam memberikan layanan. Pesantren-pesantren mulai menapaki fase kemandirian dalam amal usaha dan ekonomi. Cyber University sudah on the track. Kerukunan umat beragama pun semakin meningkat.
Tentu, keberhasilan-keberhasilan itu bukan tanpa kekurangan. Masih banyak yang harus dibenahi dalam rangka perbaikan program mendatang. Kita jangan berpuas diri dengan berbagai hasil yang dicapai. Kita harus selalu mengevaluasi diri karena tugas kita belum usai. Momentum pergantian tahun dan peringatan HAB ke78 Kementerian Agama ini adalah saat yang tepat untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Hadirin, peserta apel yang berbahagia, Pada momentum HAB ke-78 Kementerian Agama ini, saya mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk meningkatkan spirit layanan kita kepada seluruh umat beragama. Indonesia Hebat Bersama Umat adalah tema yang kita usung pada HAB ke-78 ini. Ini bermakna bahwa kita harus membersamai umat untuk menuju Indonesia yang hebat. Wujud dari membersamai umat ini adalah dengan memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat beragama. Oleh karena itu, mari kita wujudkan birokrasi yang melayani. Kita layani umat dengan senang hati, riang gembira, dan penuh pengabdian. Jadikan pelayanan umat ini sebagai “panggilan hati”, bukan semata kewajiban birokrasi. Jika pelayanan umat ini dilandasi sebagai panggilan hati, maka saya yakin dan percaya akan terwujud birokrasi yang inklusif, transparan, dan berdampak. Kita akan betul-betul bersama umat, yang berujung pada Indonesia Hebat.
Hadirin, peserta apel yang berbahagia, Pada tahun 2024 ini, kita dihadapkan pada peristiwa politik, yakni Pemilihan Umum. Agenda politik ini adalah satu hal yang lumrah dan merupakan agenda kita semua sebagai warga negara. Dalam kesempatan ini, saya mengajak untuk senantiasa menjaga diri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Bagi ASN Kementerian Agama, jagalah netralitas sesuai dengan ketentuan perundangan. Dengan balutan netralitas itu, saya meminta kepada ASN Kementerian Agama untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. Mari kita kawal pemilihan umum ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan. Kampanyekan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas karena madharat-nya sangat besar dan dapat berujung pada disintegrasi bangsa. Jadikan pemilihan umum sebagai agenda yang penuh riang gembira dan suka cita.
Selamat memperingati Hari Amal Bakti ke-78 Kementerian Agama. Semoga Kementerian Agama terus jaya, serta menjadi oase dan pelayanan umat yang terbaik.