Dalam rangka kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa yang diadakan oleh LP2M IAKN Palangka Raya setiap tahun, pada hari Kamis 31 Agustus 2023 Prodi Bimbingan dan Konseling Kristen melaksanakan kegiatan Pendampingan Melalui Layanan Konseling Teknik WDEP Untuk Mereduksi Intoleransi Sebagai Upaya Membangun Moderasi Beragama di SMAN 2 Palangka Raya. Kegiatan tersebut melibatkan 15 Siswa/i dari berbagai latar belakang agama dan budaya. 

Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Ibu Dr. Fendahapsari Singgih Sendayu, M.Pd yang merupakan Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Palangka Raya dan sekaligus ketua Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia cabang Kalimantan Tengah. Beliau tidak hanya menyampaikan materi terkait toleransi sebagai salah satu indikator moderasi beragama, tetapi juga melakukan pendampingan melalui layanan konseling teknik WDEP yang merupakan salah satu metode konseling yang tepat untuk mereduksi intoleransi di sekolah serta dapat membangun sikap moderat Siswa/i di SMAN 2 Palangka Raya. 

 

Tidak hanya itu, pihak sekolah, khususnya Guru Bimbingan dan Konseling di SMAN 2 yang diwakili oleh Ibu Veronica Oktadewi Taradifa, S.Pd menyatakan sangat antusias untuk memfasilitasi dan mendukung kegitan ini sebab kegiatan pendampingan melalui layanan konseling teknik WDEP belum pernah dilakukan sebelumnya. Sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membangun kemampuan siswa dari berbagai latar belakang agama dan budaya baik di ranah kognitif terlebih afektif terkait toleransi.   

Isabella Jeniva, M.Si dan Merry Bendelina Asalaka, S.Si.Teol., M.Pd adalah tim Dosen BKK IAKN Palangka Raya yang melaksanakan kegiatan ini.

Isabella yang merupakan Koordinator Program Studi Bimbingan dan Konseling Kristen (BKK) IAKN Palangka Raya ini menyampaikan harapannya setelah dilaksanakannya kegiatan ini.

“Melalui kegiatan ini diharapkan Prodi Bimbingan dan Konseling Kristen dapat terus membangun kerjasama dengan berbagai instansi, baik sekolah maupun Perguruan Tinggi guna mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi”, ujarnya.

 

Humas.

Similar Posts