Bali – Pada tanggal 13-16 Desember 2024 Rektor IAKN Palangka bersama Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan Lembaga dan kerjasama diundang untuk mengikuti kegiatan Bali Interfaith Movement (BIM) sebagai gerakan yang bertujuan untuk mempromosikan toleransi antaragama, perdamaian, dan saling pengertian antara umat beragama di Bali, Indonesia. Gerakan ini muncul sebagai respons terhadap pentingnya memperkuat hubungan antar komunitas agama bersama GUSDURian yg di koordinir oleh Mbak Alissa Wahid, menyadari Indonesia yang meskipun terkenal dengan keberagaman agama dan budaya, juga menghadapi tantangan dalam hal toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Bali Interfaith Movement (BIM) tidak hanya memiliki dampak lokal, tetapi juga berperan dalam konteks global.
Bali yang dikenal dunia sebagai destinasi wisata dan pusat spiritualitas memiliki peluang besar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa keberagaman agama bisa hidup berdampingan dengan damai. Melalui BIM, Bali dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia dan bahkan dunia dalam menciptakan kerukunan antaragama.Secara keseluruhan, Bali Interfaith Movement (BIM) adalah sebuah upaya penting untuk menjaga harmoni dan perdamaian di tengah keberagaman, dengan memberikan ruang untuk dialog, saling pengertian, dan kerja sama antara berbagai kelompok agama di Bali.