Senin, 27 Februari 2023 bertempat di Aston Kartika Hotel, Jakarta Barat dilaksanakan Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2023 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI yang dihadiri dan diikuti oleh Rektor IAKN Palangka Raya, Telhalia,M.Th.,D.Th., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Ibu Tirta Susila,M.Th.,D.Th.
Rakernas Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI Tahun 2023 ini berlangsung selama 4 hari mulai dari tanggal 27 Februari 2023 s.d 02 Maret 2023 dengan mengusung tema “Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat” dan Sub Tema “Pelayanan yang Memartabatkan Umat”. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Agama, Bapak Yaqut Cholil Qoumas, Inspektur Jenderal Kemenag, Bapak Dr. Faisal Ali Hasyim, SE, M.Si, CA, CSEP, Staf Ahli, Staf Khusus, dan sejumlah pejabat Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI tingkat pusat dan daerah.
Mengawali Rapat Kerja Nasional tersebut, seluruh peserta yang merupakan para pejabat Bimas Kristen Pusat dan Daerah mengikuti ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Danny Titaley, S.Th sebagai liturgis dan Pdt. Binsar Pakpahan sebagai Pelayan Firman. Pemberitaan Firman Tuhan terambil dari kitab Yakobus 1:22-25 dengan Tema Khotbah “Pelayanan yang memartabatkan umat”. Setelah ibadah pembukaan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian persembahan Tarian Arrow Dancer, dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia Pelaksana Rapat Kerja Nasional Ditjen Bimas Kristen Tahun 2023, Bapak Johnson Parulian Hottua, MH., M.Th., kemudian sambutan dari Direktur Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, Ibu Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th, M.Pd.
Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Kristen menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi Agama Kristen adalah the Future of Hope. “Kami pastikan bahwa infrastruktur keilmuan seperti Program Studi, Institusi dan jurnal ilmiah harus terakreditasi. Dalam menjalankan amanah lewat berbagai program prioritas, sangat dibutuhkan dukungan dari berbagai satuan kerja mulai dari pusat hingga daerah, termasuk institusi pendidikan dasar, menengah hingga tinggi, bersama ratusan ribu pegawai dari berbagai latar belakang, budaya, bahasa, etnis, dan agama. Sasaran kinerja program prioritas Ditjen Bimas Kristen dikemas dalam tajuk 10.10 (sepuluh-sepuluh) yakni 10 Daerah Prirotas Pembangunan Keagamaan, 10 Aplikasi Layanan Digital, 10 Pusat Inkubasi Layanan Publik Berbasis Moderasi Agama, 10 Transformasi Lembaga Keagamaan, 10 Hibah Tanah untuk Layanan Pendidikan Keagamaan, 10 Pembukaan Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen Baru, 10 Beasiswa Pengembangan SDM, 10 Desa Moderasi, 10 Jurnal Bereputasi dan 10 Bantuan Objek Budaya Keagamaan Kristen. Kami memohon Pak Menteri berkenan memimpin dalam melaunching program ini,” kata Dirjen Bimas Kristen.
Setelah sambutan dari Dirjen Bimas Kristen, Menteri Agama, Bapak Yaqut Cholil Qoumas pun memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Rakernas Ditjen Bimas Kristen Tahun 2023 dan melaunching program 10.10 serta Cyber Christian University. Dalam sambutannya, Menteri Agama mengapresiasi program-program Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI. “Saya mengapresiasi Dirjen tentang program 10.10. Jika ini benar, maka pasti akan mudah bagi saya untuk mengawasi. Namun yang penting bagi saya bukan program yang dituliskan dengan baik. Tidak perlu program itu banyak, yang penting dilaksanakan. Lebih baik tidak banyak program yang kita munculkan tapi semua bisa diselesaikan. Ini jauh lebih baik,” kata Bapak Yaqut Cholil Qoumas.
Lebih lanjut Menag menyampaikan menyambut baik dan mendukung penuh pendirian Cyber Christian University. Pendidikan merupakan hal penting di tengah keterbatasan umat Kristiani yang belum mampu mengakses pendidikan. “Kita sadar bahwa masih banyak saudara kita umat kristiani yang tidak bisa mengenyam pendidikan karena keterbatasan dana dan keterbatasan jarak, ada kampus bagus tetapi jaraknya jauh meskipun mampu dalam pembiayaan. Ada juga sebaliknya, kampus bagus dan dekat jaraknya tetapi secara pembiayaan tidak mampu. Berharap Cyber Christian Unversity menjadi jawaban atas problem-problem keterbatasan tersebut. Saya sepenuhnya akan mendukung sampai ini benar-benar bisa terwujud,” tegasnya.
Mengenai penambaham Sinode Baru, Menag mengatakan bahwa “Pemerintah tidak boleh menghalangi hak konstitusional warga negara, yaitu umat Kristiani untuk berasosiasi. Namun demikian, penambahan Sinode baru harus didasarkan pada kebutuhan untuk peningkatan kualitas umat Kristen. Jangan terlalu mudah mendirikan sinode, sedangkan kualitas umat menjadi nomor dua. Penting mendirikan sinode namun penting juga pengetahuan umat Kristen diutamakan. Ibu Dirjen tolong atur mekanismenya,” ujar Menteri Agama.
Terkait penyerapan anggaran, Menag menginstruksikan agar penyerapan anggaran dapat dilakukan dengan maksimal dan tepat sasaran. “Jangan sampai ada praktek KKN dilingkungan Ditjen Bimas Kristen, terutama yang menyangkut dana bantuan untuk umat,” tegas Menteri Agama.
Pembukaan Rakernas Ditjen Bimas Kristen ditutup dengan Doa Malam oleh Rektor Institut Agama Kristen Negeri Kupang, Dr. Harun Y Natonis, M.Si.