IAKN Palangka Raya melaksanakan kegiatan Seminar Nasional bertema “Indonesia Rumah Moderasi” secara daring dan luring. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor IAKN Palangka Raya Telhalia, M.Th., D.Th bertempat di Gedung Serba Guna IAKN Palangka Raya.
Pada laporan kegiatan oleh Ketua Panitia yang juga menjabat sebagai Direktur Program Pascasarjana , Wilson, D.Th menyampaikan bahwa kegiatan ini berdasarkan SK No 1119 Tahun 2021 yang dibiayai oleh DIPA IAKN Palangka Raya Tahun 2021. “Peserta Seminar Nasional Indonesia Rumah Moderasi berjumlah 30 peserta secara luring, dan 258 peserta secara daring, ditambah 33 orang panitia. Sehingga total 324 orang terlibat dalam pelaksanaan seminar nasional ini.”, disampaikan Wilson, D.Th.
Wilson, dalam laporannya juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 dan panitia telah berkoordinasi langsung dengan Satgas penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya. “Demikian saya sampaikan terima kasih kepada seluruh narasumber dan selamat datang kepada seluruh peserta.”, tutup Wilson.
Ditempat yang sama, Rektor IAKN Palangka Raya dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah program Pascasarjana yang rencananya dilaksanakan secara tatap muka. “Kegiatan Seminar Nasional ini adalah program Pascasarjana yang rencananya dilaksanakan secara tatap muka, namun tidak ada yang menyangka pandemi melanda, diterapkannya PPKM, sehingga kegiatan dilaksanakan secara daring dan luring.”, disampaikan Telhalia, M.Th., D.Th. Lebih lanjut, Telhalia mengatakan bahwa kegiatan ini adalah tindak lanjut program Kementerian Agama di dalam konteks Moderasi Beragama dan Pendidikan Kewarganegaraan. “Indonesia adalah gambaran miniatur keberagaman manusia di Dunia, sehingga penting bagi kita untuk memahami konsep Moderasi Beragama di Indonesia”, lanjut Telhalia. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh narasumber, kepada seluruh panitia yang telah menyiapkan kegiatan ini, dan seluruh peserta yang telah hadir pada saat ini. Shalom dan Salam Sehat untuk kita semua”, ucap Rektor sekaligus menutup sambutannya dan membuka kegiatan tersebut.
Berkesempatan juga pada saat itu, Wakil Menteri Agama RI Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si menyampaikan sambutannya yang dibacakan oleh Dirjen Bimas Kristen Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si. Disampaikan bahwa ada sebagian kelompok yang bertentangan dengan norma kerukunan beragama di Indonesia. Namun begitu, di tengah keberagaman agama tidak menjadi penghambat untuk hidup dalam kerukunan satu sama lain. Ditekankan pada sambutan Wakil Menteri Agama RI, kerukunan antar umat beragama hadir melalui kesadaran kerukunan yang merupakan hasil ikhtiar bersama.
Tantangan kerukunan beragama semakin besar, tidak jarang melalui media sosial membawa ujaran kebencian yang memicu timbulnya perpecahan. Oleh karena itu, perlu adanya tokoh agama yang piawai membangun kerukunan, sehingga umat tidak terjebak dalam pemahaman kurang tepat. Diakhir sambutannya, Wakil Menteri Agama RI berharap agar seluruh Civitas IAKN Palangka Raya menjadi agen yang mengkampanyekan kerukunan agama. Hal ini sejalan dengan kesepakatan para pendiri bangsa untuk hidup dalam kerukunan, sesuai konteks moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat.
“Sebagai agen moderasi beragama, kita memberi teladan keharmonisan dan kerukunan hidup baik di dalam ataupun kehidupan kampus. Moderasi beragama sangat penting diimplementasi mengingat kondisi keberagaman Indonesia sebagaimana Bhinneka Tunggal Ika.”, dalam sambutan Wakil Menteri RI.