Dalam rangka kegiatan Asistensi Transformasi Manajemen Pelaksanaan Sistem Kerja Baru (KMA no. 1179 Tahun 2022) di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya, sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI hadir di Kampus Ungu Unggul IAKN Palangka Raya, tepatnya di GSG, (Selasa, 20 Juni 2023)

 

Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan ini, mereka adalah:

1. Analisis SDM Aparatur Ahli Muda, Kisman Supriyatna 

2. Analis Jabatan, Komang Wahyulia Saraswati, dan

3. Analisis Organisasi, Ari Batini

Mengawali kegiatan, Rektor IAKN Palangka Raya, Telhalia, M.Th., D.Th, diwakili oleh Kepala Biro, Suwarsono, S.PAK., MM memberikan sambutan dan membuka Kegiatan dimulai pukul 09.00-selesai. Suwarsono mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting mengingat yang dibahas untuk peningkatan performa kinerja masing-masing pegawai dan hal-hal yang terkait dengan kepegawaian. Ia juga mengatakan harapannya kedepan supaya diadakan lagi ujian seleksi P3K karena saat ini masih lima orang Dosen yang lulus seleksi dan untuk tenaga administrasi belum ada yang lulus.

 

Kisman Supriyatna, banyak menerangkan tentang masa Depan Jabatan Struktural dan Fungsional hingga Tunjangan Kinerja.

“Kedepan Diharapkan jabatan Struktural akan ditiadakan dan disetarakan menjadi jabatan Fungsional yang berkaitan dengan tugasnya”, ungkapnya.

“Dalam Sistem kerja baru ini, kerja dijadikan dalam bentuk tim dalam penugasan.  Tiap orang dapat masuk dalam berbagai tim sesuai bidangnya dan sesuai penugasan”, tambahnya.

 

Lebih luas, Kisman juga menjelaskan bahwa Kedepan akan dilaksanakan spesifikasi jabatan pelaksana. Jabatan pelaksana akan dibagi dalam tiga jabatan pelaksana yaitu Klerek operator dan teknisi. Secara keseluruhan ada berjumlah 28 jabatan.

 

“Dalam penugasan Tim, Masing-masing Kepala Biro dan Kepala Bagian dapat membentuk tim melalui penunjukan secara langsung atau pengajuan secara sukarela. Penugasan Tim boleh dalam lintas Pegawai dalam Instansi, dan boleh juga antar lintas instansi. Penunjukan ketua tim harus memiliki komunikasi yang baik, profesional dan sesuai bidangnya”, terang Kisman.

 

Terkait Tunjangan Kinerja dijelaskannya tentang penghitungannya. “Kedepan penghitungan kedepan Tunjangan Kinerja diperoleh dari 30 persen kehadiran dan kinerja 70 persen. Semakin baik kinerja maka semakin meningkat mendapatkan tunjangan kinerjanya “, jelasnya.

 

Dalam kegiatan ini, selain Suwarsono, Kabag Umum dan Layanan Akademik, Suprianto, S.PAK serta hampir seluruh pegawai Administrasi hadir mengikuti kegiatan ini sampai berakhir.

Similar Posts