Banama Tingang, 25 Oktober 2023 – Dalam upaya untuk terus meningkatkan kompetensi digital guru-guru di era Kurikulum Merdeka, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Palangka Raya yang diketuai Silvia Rahmelia, M.Pd, beranggotakan 4 orang dosen yaitu Chris Apandie, M.Pd, Drs. Rudie, M.Pd Lukas, M.Pd.K, Della Gita Van Gobel, M.Pd dan 5 orang mahasiswa Egi beautifultoni Amiano, Ricko Jordan Manuputty, Chris Deya Resis Yanthi, Gebi Lia, Betris telah mengadakan sebuah kegiatan lokakarya yang menggabungkan wawasan pendidikan dan teknologi di SMAN 1 Banama Tingang.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara SMAN 1 Banama Tingang dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen, dengan narasumber andal, Bapak Rudy Hilkya Hans E. Undjung, SPd, M.Pd, yang merupakan Guru Penggerak Angkatan 7 th 2023 dan memiliki keahlian dalam bidang ini.
Foto Ketua Tim PkM FKIPK Ikan Palangka Raya, Silvia Rahmelia,M.Pd (kiri) dan Kepala Sekolah SMAN 1 Banama Tingang Evendy, S.Pd (Kanan)
Kurikulum Merdeka adalah paradigma pendidikan terbaru yang menekankan pada kreativitas, kemandirian siswa, dan pembelajaran yang relevan. Untuk mencapai tujuan ini, teknologi digital memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung pendidikan yang lebih interaktif dan terbuka. Oleh karena itu, lokakarya ini diselenggarakan untuk membekali guru-guru dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun perangkat pembelajaran berbasis digital yang sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka.
Bapak Rudy Hilkya Hans E. Undjung, seorang praktisi pendidikan yang berpengalaman, memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam proses pembelajaran. Beliau berbagi wawasan dan strategi dalam memadukan kebutuhan Kurikulum Merdeka dengan kemampuan teknologi yang tersedia.
Salah satu poin kunci dalam lokakarya ini adalah bagaimana guru-guru dapat mengembangkan perangkat pembelajaran yang mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis proyek, pemecahan masalah, dan kolaborasi siswa. Guru-guru diajarkan untuk memilih dan menggunakan berbagai alat digital, mulai dari aplikasi pembelajaran daring hingga perangkat keras, untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna.
Pada akhir lokakarya, guru-guru di SMAN 1 Banama Tingang berhasil menyusun perangkat pembelajaran berbasis digital yang relevan dengan materi Kurikulum Merdeka. Mereka mampu menciptakan rencana pembelajaran yang menggabungkan konten yang menarik dengan teknologi yang memadai. Hal ini bertujuan untuk memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, mengembangkan kreativitas mereka, dan menjadi mandiri dalam proses belajar.