Tetap dengan semangat, peserta mengikuti FGD Pengembangan Kurikulum S2 Pascasarjana Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya. Kali ini Narasumber di pertemuan pertama hari kedua adalah Ketua Tim Kurikulum dan Penilaian SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Tito, S.Pd., M.Si membawakan materi dengan topik “Kebutuhan Mitra dalam Konteks Kalimantan Tengah.
Kehadiran Tito hari ini menggantikan Eka Aprilianty, S.P., M.Pd yang sudah terjadwal sebelumnya.
Masuk dalam materinya, Tito lebih banyak menjelaskan tentang permasalahan serta masukan tentang pendidikan di Kalimantan Tengah.
Beberapa permasalahan Pendidikan di Kalimantan itu adalah:
• Sebaran guru yang tidak merata
• Jumlah guru yang kurang mencukupi
• Beberapa SMK tidak memiliki guru
• Sarana-Prasarana yang kurang
• Sebagian sekolah lemah manajemen
• Peran serta masyarakat kurang
Tito, dalam penjelasannya mengatakan bahwa Kalimantan Tengah masih kekurangan Guru, dan ia juga memberikan saran.
” Kalimantan Tengah masih sangat banyak kekurangan tenaga Guru SMA dan SMK, termasuk Guru Agama Kristen.
Saran saya, sebaiknya Kurikulum Perguruan Tinggi IAKN Palangka Raya disesuaikan dengan kebutuhan Sekolah di Kalimantan Tengah, termasuk menambah atau mengubah Mata Kuliah sesuai Kebutuhan Lembaga Sekolah di Kalimantan Tengah oleh Program Studi terkait “, terangnya.
Dalam kesempatan ini, menanggapi Saran Tito, Direktur Pascasarjana, Wilson, D.Th mengatakan pendapatnya bahwa kedepannya Peluang bermitra makin Besar.
“Setelah menerima penjelasan ini, saya menilai bahwa kedepannya Peluang bermitra makin Besar antara IAKN Palangka Raya dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, ini jelas terlihat dari banyaknya Lulusan Prodi kita sesuai dengan kebutuhan Sekolah”, jelasnya.
Saat dimintai tanggapan terkait kebutuhan sekolah dengan lulusan IAKN Palangka Raya Prof. Ida Bagus menyampaikan hal senada dengan Tito.
“Dalam Program Studi bidang Pendidikan yang ada di IAKN Palangka Raya, diperlukan Mata Kuliah yang relevan dengan Kebutuhan Sekolah Kalimantan Tengah”, ujarnya.
Prof. Helmuth, yang merupakan Dosen Pascasarjana IAKN Palangka Raya dan merupakan Dosen Tetap di Universitas Palangka Raya juga menyampaikan tanggapan terkait Materi ini.
“Lulusan Perguruan Tinggi dari Palangka Raya termasuk Universitas Palangka Raya dan IAKN Palangka Raya masih banyak yang jadi Pengangguran karena banyak Lowongan Kerja tetapi tidak sesuai dengan kompetensi lulusan mereka. Disamping itu Anggaran Keuangan yang minim membuat Gaji untuk para pegawai Honorer di Instansi Pendidikan sangat rendah, sehingga banyak para Lulusan tidak bekerja sesuai bidang, termasuk menghindar jadi Guru karena Gaji kecil. Saran saya, Mari tingkatkan lagi Kebutuhan penyerapan tenaga kerja sesuai lulusan Perguruan Tinggi. Untuk Anggaran Keuangan supaya dinaikkan untuk peruntukan Tenaga Kerja sesuai lulusan termasuk Guru, dalam hal ini terkhusus Guru Agama Kristen”, terangnya.
Masuk dalam sesi terakhir kegiatan ini, dilaksanakan dengan membagi Peserta dalam dua kelompok yang dipandu oleh Narasumber Prof. Ida Bagus, yaitu:
1. Kelompok pertama untuk pengisian Pengembangan Kurikulum MBKM, dan
2. Kelompok kedua untuk pengisian Petunjuk Teknis MBKM.
Menutup kegiatan, Rektor IAKN Palangka Raya, Telhalia, MTh., D.Th mengatakan rasa syukur karena kegiatan berjalan dengan baik.
“Kita bersyukur karena kegiatan yang sangat kita butuhkan ini, sangat berguna untuk Pengembangan Mutu Pendidikan yaitu kurikulum MBKM Pascasarjana IAKN Palangka Raya, telah selesai terlaksana dengan baik. Ini semua tidak lepas dari kesadaran dan kerja keras kita untuk pengembangan kurikulum MBKM Pascasarjana IAKN Palangka Raya Unggul. Kedepannya mari kita sama-sama mengimplementasikannya supaya Pascasarjana IAKN Palangka Raya unggul diantara Perguruan Tinggi lainnya”, ungkapnya sekalian menutup kegiatan secara resmi.
Humas