Palangka Raya – Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Kristen (FISKK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya menggelar Focus Group Discussion (FGD) Eksternal Pemutakhiran VMTS (Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran) dan Kurikulum Jurusan Ilmu Sosial Keagamaan. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Selasa–Rabu (07–08 Oktober 2025), bertempat di Gedung Serbaguna IAKN Palangka Raya.
Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada Selasa (07/10) dibuka secara resmi oleh Rektor IAKN Palangka Raya, Telhalia, M.Th., D.Th. FGD ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. Berkat, M.Si dan Pdt. Janse Belandina Non Serrano, M.Si, serta turut melibatkan berbagai pihak terkait dalam pengembangan kurikulum.
Kegiatan dipandu oleh MC Aprianto Wirawan, M.Th, diawali dengan doa pembukaan oleh Lianto, M.Th.
Dalam laporan panitia, Pribadyo Prakosa, M.Si selaku Ketua Panitia sekaligus Wakil Dekan I FISKK menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari FGD internal yang telah dilakukan pada tahun 2024 lalu.
“Kegiatan ini penting agar kurikulum tetap relevan dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Kami berharap melalui diskusi ini akan muncul masukan-masukan konstruktif untuk peningkatan mutu VMTS dan kurikulum, demi kemajuan IAKN Palangka Raya, khususnya Jurusan Ilmu Sosial Keagamaan,” ujar Pribadyo.
Sementara itu, Dekan FISKK, Dr. Stynie Nova Tumbol, S.Si.Teol., M.Th dalam sambutannya menekankan bahwa proses pembaruan kurikulum harus melalui tahapan yang matang dan berbasis kolaborasi akademik.
“Untuk menghasilkan kurikulum yang baik dan relevan, kita harus melewati proses FGD seperti ini. Kita telah melalui era Kurikulum 2013, KKNI, dan kini menuju Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka berbasis Outcome Based Education (OBE). Saya berharap kegiatan FGD ini dapat berjalan dengan baik dan melahirkan kurikulum yang benar-benar mutakhir serta menjawab tantangan zaman,” tutur Dr. Stynie Nova.
Rektor IAKN Palangka Raya, Telhalia, M.Th., D.Th, dalam arahannya menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa perubahan kurikulum harus selalu disesuaikan dengan perkembangan regulasi dan kebutuhan dunia kerja.
“Setiap perubahan kurikulum harus kita sikapi dengan adaptif. IAKN Palangka Raya berupaya agar tidak tertinggal, terus meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan regulasi dan tuntutan masa kini,” ungkap Rektor.
Lebih lanjut, Rektor menekankan pentingnya visi jauh ke depan dalam penyusunan kurikulum agar lulusan IAKN Palangka Raya mampu bersaing di dunia kerja.
“Kita harus berpikir ke depan—mahasiswa kita mau diarahkan ke mana, dan bekal apa yang harus kita berikan agar mereka mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain serta diterima di berbagai bidang pekerjaan,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Rektor menyampaikan terima kasih kepada narasumber, panitia, dan seluruh peserta yang terlibat, sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
“Terima kasih kepada para narasumber dan semua pihak yang terlibat. Semoga kegiatan ini berjalan lancar hingga selesai dan seluruh peserta aktif berkontribusi demi kemajuan bersama,” tutupnya.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan, review, dan tanya jawab terkait VMTS serta draft kurikulum dari seluruh program studi di bawah Jurusan Ilmu Sosial Keagamaan. Reviewer utama, Dr. Berkat, M.Si, selaku Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Palangka Raya, memaparkan materi bertema “Pengembangan Kurikulum Sesuai KKNI dan SN-Dikti dengan Pendekatan OBE”.
Selain itu, hadir pula Pakar Psikolog, Prescilla Taniu, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang memberikan masukan berharga terkait kesesuaian kurikulum dengan aspek psikologis dan kebutuhan peserta didik.
FGD ini diharapkan mampu menjadi momentum strategis bagi FISKK dalam memperkuat arah pendidikan dan memastikan kurikulum yang dikembangkan benar-benar mampu melahirkan lulusan yang kompeten, relevan, dan berdaya saing tinggi.
Humas 07/10/2025
🖌️🖥️Flo📷🗞️Edw